Selama hampir sepuluh tahun, dinas dan lembaga
pendidikan terutama sekolah saling berpacu untuk melengkapi peralatan
teknologi informasi mereka masing-masing baik secara mandiri ataupun
dalam bentuk bantuan. Begitu juga dengan Yayasan Dwijendra Pusat
Denpasar yang selalu meng-update peralatan teknologi di kantor
dan laboratorium komputer yang diganyang-ganyangkan sebagai yang terbaru
dan terlengkap. Sehingga promosi sebagai lembaga pendidikan fasilitas
komputer dan internet 24 jam-nya, hanya berlaku pada saat tertentu saja.
Hal ini dibuktikan oleh kelas VII dan VIII SMP Dwijendra yang pelajaran TIK-nya dalam waktu akhir semester genap 2013 menyisakan dua pertemuan setelah fokus perhatian semua tertuju pada persiapan dan pelaksanaan UN kelas IX-nya, malah lab komputernya tidak bisa dipakai. Dengan alasan persiapan ukg yang pelaksanaanya masih dua minggu lagi. Lagi-lagi siswa SMP jadi korban, maka dari itu kepada orang tua siswa dimohon maklum adanya karena siswa minta uang lebih kalau harus belajar dengan menyewa komputer dan internet diluar sekolah.
Mungkin karena alasan seperti itulah menyebabkan pelajaran TIK dihapuskan atau kata manisnya diintegrasikan ke dalam masing-masing pelajaran. Siswa harus pergi ke warnet untuk belajar komputer yang tentu tanpa didampingi tutor yang bertanggung jawab secara moral. Hal yang sama siswa lakukan untuk pelajaran yang lain karena ditugaskan mencari bahan tugas diinternet. Syukur kalau siswa dapat menunjukkan dan belajar dengan positif. Lalu kalau ada siswa yang melakukan hal-hal yang negatif, yang bertanggung jawab siapa? Haruskan pendidikan lagi yang disalahkan kalau budi pekerti siswa menurun seperti dasar pemikiran pelaksanaaa kurikulum 2013?
Technorati Tags: tik, Lab, kurikulum, 2013, hapus, sebab, penyebab tik dihapuskan
Hal ini dibuktikan oleh kelas VII dan VIII SMP Dwijendra yang pelajaran TIK-nya dalam waktu akhir semester genap 2013 menyisakan dua pertemuan setelah fokus perhatian semua tertuju pada persiapan dan pelaksanaan UN kelas IX-nya, malah lab komputernya tidak bisa dipakai. Dengan alasan persiapan ukg yang pelaksanaanya masih dua minggu lagi. Lagi-lagi siswa SMP jadi korban, maka dari itu kepada orang tua siswa dimohon maklum adanya karena siswa minta uang lebih kalau harus belajar dengan menyewa komputer dan internet diluar sekolah.
Mungkin karena alasan seperti itulah menyebabkan pelajaran TIK dihapuskan atau kata manisnya diintegrasikan ke dalam masing-masing pelajaran. Siswa harus pergi ke warnet untuk belajar komputer yang tentu tanpa didampingi tutor yang bertanggung jawab secara moral. Hal yang sama siswa lakukan untuk pelajaran yang lain karena ditugaskan mencari bahan tugas diinternet. Syukur kalau siswa dapat menunjukkan dan belajar dengan positif. Lalu kalau ada siswa yang melakukan hal-hal yang negatif, yang bertanggung jawab siapa? Haruskan pendidikan lagi yang disalahkan kalau budi pekerti siswa menurun seperti dasar pemikiran pelaksanaaa kurikulum 2013?
Technorati Tags: tik, Lab, kurikulum, 2013, hapus, sebab, penyebab tik dihapuskan
0 komentar:
Posting Komentar